Selamat Datang!!

Bagi yang berhasil menemukan blog ini, berarti antum sampai di hati saya, dimana semua kata yang tak pernah terucap dan semua rasa yang tak pernah tersingkap, ditulis, dalam sajak yang sederhana, dan harap bijaksana dalam melihat ini semua.....
by : Havid Aqoma KHoiruddin

Tak Sekedar Sebuah Pertemuan

Pertemuan itu sungguh menyenangkan
Disetiap minggu kita saling mengingat kebaikan
saling mengingat untuk kembali ke Rabb
bertemu wajah-wajah saudara kita
yang seiman dan bersama dalam jalan dakwah ini
terasa sangat menyenangkan
melihat raut raut wajah semangat untuk terus berjuang dalam dakwah
Namun di tiap minggu itu
bukan sekedar pertemuan biasa
bukan hanya bertemu untuk mendengar taujih dari sang Murabbi
tapi di pertemuan itu
adalah pertemuan yang istimewa
yang meninggakannya membuat diri tak bisa tidur karenanya
seakan ku ingin di tiap hari
pertemuan itu ada menghiasi hari-hari ku
karena didalamnya
kita bagaikan keluarga
saling menanya kabar
saling menaruh perhatian
seakan satu tubuh
dimana ia kuat
maka seluruh tubuh akan kuat
dimana ia sakit
maka seluruh tubuhnya akan mengalami kesakitan
yang energi ukhuwah itu sangat kuat
merasuk dalam jiwa dan hati ini
menghasilkan energi semangat, optimisme, dan daya dobrak dakwah yang kuat
seakan ruh dalam jasad ini tak pernah sendiri
seakan perjuangan ini tak pernah kesepian
walau tak tahu kapan ujung perjuangan ini
tapi energi ini seakan tak ada ujung
maka akan selalu ku rindu pertemuan itu
karena memang
pertemuan itu sangat istimewa


Terinspirasi dari Ust. BT di tengah rintik-rintik hujan di suatu malam

by Havid Aqoma Khoiruddin

Tatapan itu...

Kemanakah tatapan itu yang dulu
dalamnya pandangan mata yang penuh keimanan
dimana terpancar cahaya semangat
tak pernah kulupa tatapan itu
sebab matamu terasa berbeda
selalu ada keteduhan di setiap pandanganmu
yang membuat hati ini
menjadi luluh tak berdaya
merasakan kesejukan dan ketentraman
seakan hatiku merasuk
merasakan bagaimana kehangatan cahaya keimanan
namun dimana itu semua
sekarang tatapan mu itu hanya seakan kosong belaka
tak kurasa seperti dulu
dingin
hampa
walau sekejap
dulu terasa sekali tatapanmu
hingga ku tak berani bertatapan denganmu
apakah kau sedang futur?
apakah kau sedang jauh dengan Allah sebagai Tuhanmu?
apakah kau tak lagi melantunkan ayat2Nya?
atau kau tak lagi sering berduaan dengan Nya di sepertiga waktu malam?
semoga kau kan kembali
bersama tatapan mu yang dulu

(di suatu senja, di hari Rabu)

Dimanakah pemuda itu?

Dimanakah sosok pemuda itu dulu
selalu bersemangat di kesehariaannya
memberikan senyumannya pada setiap orang
pribadi yang hangat nan menentramkan
tiada lagi kulihat
semburat seakan cahaya yang keluar dari pancaran wajahnya
padahal dahulu
dengan melihat wajahnya
dapat mengingatkan ku akan Tuhanku
Dimanakah sosok pemuda itu dulu
yang begitu jenius dalam belajar
bersemangat dalam setiap pelajaran
seakan, ia diberkahi ilmu laduni oleh Tuhannya
Dimanakah sosok pemuda itu dulu
yang tidak pernah patah semangat
selalu tak pernah letih menimba amanah demi amanah
seakan tiada waktu istirahat untuknya
yang serpertiga malanya juga selalu ia sempatkan 
tuk berdialog dengan Tuhannya
dimana aliran air mata selalu jatuh
membasahi tempat sholatnya
karena mengingat dosa dosanya
Dimanakah sosok pemuda itu dulu
yang sekarang telah hilang dari kebanyakan para pemuda
pejuang dakwah, 
penegak keadilan, 
pensyiar agama Allah ini
Dimana
Semoga masih walau masih memulai
dari diri sendiri