Selamat Datang!!

Bagi yang berhasil menemukan blog ini, berarti antum sampai di hati saya, dimana semua kata yang tak pernah terucap dan semua rasa yang tak pernah tersingkap, ditulis, dalam sajak yang sederhana, dan harap bijaksana dalam melihat ini semua.....
by : Havid Aqoma KHoiruddin

pisah

menatap langit yang biru,
senandung nyayian burung-burung terdengar merdu,
memanjakan telinga,
meromantiskan saat-saat kita bersama,
panas siang yang menyengat segar,
 menghangatkan hati dan jiwa yang menerpanya,
saat senyap keheningan kenangan telah pudar,
kau datang bagai rembulan di malam yang petang,
terang,
menembuskan cahaya kerinduan melintasi bintang-bintang.
Binatang malam yang bersenandung bak pengamen jalanan,
sahut menyahut mengiringi kedatanganmu di hatiku,
menumbuhkan nyayian hati yang tak kunjung selesai,
terus mendebarkan hatiku,
siang dan malam ku ingin bersamamu.
Sebenarnya tak ingin ku akhiri perasaan ini,
jika kubunuh cinta di dada,
maka hati ini kan terluka,
jarak yang terbentang begitu panjang,
dinding pembatas begitu tinggi menjulang,
susuri dinding yang tinggi ini,
tapaki jalan kehidupan masin-masing,
hanya harap bertemu di penghujungnya.
Tak bisa kulupa kenangan,
yg membuat hati ini selalu terkenang,
saat bersamamu,
sudah cukup bagiku tuk merasa bahagia,
dalam fase kehidupan ini.

by havid aqoma k

Terlalu Cinta

Apa aku terlalu cinta
hingga tenggelam dan terdiam
hanyut oleh aliran kehidupan
dan tak sempat menyadari
bahwa kau selalu bertingkah aneh
tak pernah menunjukkan cinta
padahal ku tahu 
ada perasaan cintamu padaku
walau ku tak pernah tahu
seberapa dalam cintamu itu
apa aku harus dingin
menyikapi semua perilakumu
agar engkau bisa bersikap hangat
dan mencairkan suasana ini
entah apa aku terlalu cinta
hingga siap tuk dipermainkan
seperti bola ping pong
di pantul sana
di pantul sini
hingga aku pusing sendiri
tapi apa mau dikata
hati ini tak bisa disetir
bagaimana ia mencinta
dan seberapa dalam cinta itu
hati hanya tahu
bahwa ia bahagia
disaat dirimu bahagia
hati yang terlalu mencinta
biasanya hanya takut kehilangan
saat saat kita bersama


by havid aqoma khoiruddin

Pertemuan Senja

Mentari yang tenggelam di ufuk barat
mengiringi pertemuan singkat kita
saat dua insan bertemu
berbagi kasih dan kenangan,
saat mimpi-mimpi bersama terangkat ke langit
menjadi pemandangan senja yang indah
bagi kita berdua,
senyum manis di kedua pandangan
mengiri cucuran air mata yang deras akan perpisahan
pandangan yang terlantun begitu sederhana
senyap penuh makna,
sajak-sajak penuh arti
keluar begitu saja tanpa sekat,
mengukir kenangan kata
dalam lembaran-lembaran kehidupan
akankah tatapan ini kan kembali?
akankah sajak-sajak ini terucap lagi?
akankah pertemuan senja ini berakhir disini?
hanya goresan takdir yang tahu
dimana Tuhan membuat dua garis kehidupan bertemu
bahagia bersama hingga di ujung kehidupan,
atau membuat garis yang sejajar
dimana tiada pertemuan lagi
hingga kehidupan berakhir di dunia ini

by havid aqoma khoiruddin

detik detak kebersamaan

kau dan aku 
dulu dalam detik detik waktu
terus berdetak dan berdetak
mengitari jam dinding tiada henti
bagai jarum detik dan menit
selalu bertemu dalam suatu titik dan titik
terus berulang
namun hanya seperti waktu
menjadi hal-hal yang biasa
tapi akhirnya waktu mengajari sesuatu
kau dan aku
sekarang dalam lingkaran langit
kita bersama-sama berjalan 
namun mengitari kehidupan yang berbeda
tak tahu kapan perlintasan pertemuan itu
dalam suatu titik seperti dulu
inikah yg disebut perpisahan
akhirnya waktu mengajari rindu
dalam detak-detak yg terpisah
bait-bait kenangan pun menyesal
sebab detak-detak pertemuan dulu terlalu singkat
hampir tanpa makna
akhirnya kini 
hanya doa-doa yang terangkai indah layaknya bintang-bintang
berharap takdir akan mengubah
lintasan-lintasan takdir insan manusia
membuat suatu perlintasan yg tidak singkat
dimana momentum membuat kita berjalan bersama
menjalani lintasan yang sama
agar kenangan dapat tergores indah
dalam kertas-kertas waktu yang tersisa
dengan pena kebahagiaan
dan kebersamaan


by : havid Aqoma Khoiruddin

Tak pernah ku mengerti

Cinta cinta
tak pernah ku mengerti cinta
mengapa kau selalu hadir dalam mimpiku
padahal tak sedetik pun ku ingin mengingatmu
jarak yg panjang yg memisahkan kita
hanya menimbulkan luka saat kita saling mengingat
tapi, apakah ini benar luka
tak sepenuhnya luka sebenarnya
karena takdir belum benar-benar memisahkan kita
tapi jangan sekarang cinta ini terlalu bertumbuh
ku tak siap jika harus mengingatmu setiap waktu karena cinta ini
ku juga tak mengerti
mengapa harus kamu yg ada di hatiku
ribuan wanita yg ada di sekitarku
tak dapat menggeset posisi mu di hatiku
Aku tak mengerti
mengapa hanya dengan dirimu ku ingin bersama
mengapa hanya dengan dirimu ku ingin berbagi
mengapa hanya dengan dirimu hatiku dapat merasa tenang
Ah sudahlah
sekarang bukan lah waktunya
karena memang belum siap semuanya
jika memang kita nantinya tak berjodoh
biarlah semua ini hanya menjadi kenangan yg indah
karna ku pernah mencintaimu
namun jika nantinya garis takdir mempertemukan kita
maka semua ini akan menjadi cerita yang indah
di saat kita hidup bersama


By : havid aroma khoiruddin