mungkin judulnya agak seram ya -_-, tapi ini murni pengalaman
yang di dapat di penelitian skripsi semester ini. Mungkin hanya pengen
sharing aja, bukan sharing sulitnya penelitian yang aku jalani, ntar
jatuhnya curhat,hehe, tapi bagaimana pengalaman "bergaul" dengan suhu2
tinggi selama penelitian yang aku jalani. :)
Btw, penelitian aku sekarang itu tentang investment casting ,
aku gak mau menjelaskan banyak, tapi ntar bikin bingung lagi, padahal
bukan itu pokoknya di tulisan ini, hehe, pokoknya jurus atau salah satu
cara pengecoran logam buat produk yang butuh presisi tinggi seperti
turbin blade..
nih penampakannya gan
http://www.castingquality.com/wp-content/uploads/2009/05/investment-process.gif
Mungkin kembali lagi ke judulnya, pengalaman aku dalam penelitian
yang bergaul dengan suhu2 tinggi, misalnya bergaul di suhu 800-1000
derajat C, sebenarnya kembali menyentuh pikiran aku, dan mengingatkan
kembali akan siksa neraka. :(
Kalau teman2 bisa bayangkan(mungkin anak2 metal tahu lah ya), saat
kita langsung berhadapan dengan suhu2 tinggi, dan aku pernah di suhu
800, 700, dan pernah sampai 1000 dimana lingkungan yang "cuman" 800-1000
derajat itu bagi aku terasa cukup membuat "ngeri",
apalagi tadi yang antara tanganku dan cetakan keramik yang bersuhu 800 itu hanya terpisah oleh serat silika,
hawa2 panas yang datang dengan energi yang besar, (kalau mau hitung, ada tuh rumus fisika nya W=eoAT^4/t),
terus di telinga terdengar suara2 letupan2 dan retakan2 (krecek2 gitu) saking hawa panasnya itu membakar udara sekitar.
Sangat mengerikan kalau aku membayangkan tangan yang mungil ini kena
benda dengan suhu 800 derajat, langsung menguap kali ya kulit, daging,
dan darahku -_-"
aku jadi merenung dan sedikit berpikir, gimana panasnya neraka ya,
dimana badan ini yang hanya kena knalpot aja langsung kapalan -_-", tapi
suhu di neraka itu berjuta2 kali lipat dari yang aku alami tadi yang
"cuman" 800 derajat.
neraka memang tempat yang akan kita singgahi jika kita berlumur dosa,
tapi mau sampai kapan kita di neraka, yang 1 hari di akhirat itu sama
dengan 100 tahun di dunia. "Sadis, hidup kita itu tidak ada satu hari
nya di akhirat broo", terus apa kita rela berbuat dosa di dunia tapi
disika di neraka sebanyak kesempatan hidup kita di dunia, padahal itu
dosa kecil.
begitulah bro n sis, pengalaman bergaul dengan "neraka" boongan lah
istilahnya, tapi udah kayak gitu ngerinya, semoga teman2 dapat mengambil
pelajaran juga, kalau belum bergaul dengan benda2 panas tinggi, sekali2
lah boleh teman2 main ke dept metal,hehe, sehingga kita jadinya
menjadi takut lah berbuat dosa, karena minimal udah mencicipi benda dan
suasana dengan suhu yang sangat tinggi, dan sudah pasti NERAKA itu jauh
jauh jauh lebih PANAS membara..
Selamat Datang!!
Bagi yang berhasil menemukan blog ini, berarti antum sampai di hati saya, dimana semua kata yang tak pernah terucap dan semua rasa yang tak pernah tersingkap, ditulis, dalam sajak yang sederhana, dan harap bijaksana dalam melihat ini semua.....
by : Havid Aqoma KHoiruddin
by : Havid Aqoma KHoiruddin